Pengawasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat (Built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin. 2. Malayu S. Pengawasan, yaitu hubungan karyawan dengan atasan yang baik dan adanya saling pengertian. (2012:33) digunakan indikator-indikator sebagai berikut : 1. Kepuasan terhadap pembayaran 3. Sedangkan menurut Wexley and Yukl (dalam Muhaimin. Tujuan khusus disiplin kerja. 6 Indikator-Indikator Pengawasan Proses pengawasan dapat dijadikan sebagai indikator. Mokler dalam Amirullah dan Budiyono (2004: 298) 1. 1. Hubungan antara variabel berjalan satu arah, artinya setiap peningkatan atau penurunan pada variabel pengawasan, akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan padaPedoman Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Ind. Menentukan alat ukur (pedoman. (JDI) terdapat 5 indikator penting yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja (Winardi 2010, 216-217), antara lain: 1. 4 Indikator Pengawasanvariabel pengawasan, kondisi kerja dan pengembangan karir secara keseluruhan memberikan pengaruh sebesar 63,5% terhadap kepuasan kerja, Sedangkan sisanya sebesar 36,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam2) Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja. Penempatan Pegawai Penempatan pegawai yaitu bahwa setiap pegawai atau karyawan telah ditempatkan. 5. 1. Kondisi kerja 8. Pengawasan melekat ialah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan. 3 Tipe Pengawasan Dalam pengawasan terdapat beberapa tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi (2000, hal. Variabel kinerja, memiliki indikator kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu, kehadiranIndikator Disiplin Kerja Menurut (Supomo & Eti Nurhayati, 2018) pada dasarnya banyak indikator - indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi. Semua variabel telah valid dan reliabel sebagaimana hasil analisis pada tabel 2. Sekretariat Humas dan PPID Puslitbangwas. bahwa dengan adanya Reviu Rencana Strategis. 2. 5 Indikator Kepuasan Kerja Menurut (Afandi, 2018:82), indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut : a. menciptakan budaya dan perilaku organisasi yang maju dan antisipatif. b. Dimensi ketentraman adalah senang, nyaman, dan bersemangat karena kebutuhan terpenuhi. Rata-rata jawaban tertinggi . medan . Dengan waskat berarti atasanmeneliti laporan laporan pelaksanaan kerja. 152) terdapat 6 indikator prestasi kerja yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pengawasan yang dilakukan oleh atasan (Supervision). 3 Indikator Kepuasan Kerja Karyawan. Tata ruang. 7. kesempatan promosi, pengawasan kerja, selanjutnya rekan kerja, yang terakhir adalah kondisi kerja 3. indikator. Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan untuk menerapkan manajemen perubahan, yaitu: a. koreksi dalam proses pengawasan kerja . Indikator Pengawasan Kerja Menurut (Siagian, 2014:35 ) terdapat tiga indikator pengawasan kerja antara lain: 1. Percetokon Negara No. Indikator Kepuasan Kerja Indikator dari variabel kepuasan kerja menurut Robbins dan Judge (2015) adalah : 1. Jadi, keseluruhan pengawasan adalah aktivitas membandingkan apa yang sedang INDIKATOR KRO KRO AEC Kerja sama 1,000,000 5,861,360 5,861,360 5,861,360. e. 6 Indikator-Indikator Pengawasan Proses pengawasan dapat dijadikan sebagai indikator. 1. INDIKATOR KINERJA Kegiatan Pengawasan Kearsipan merupakan salah satu kegiatan dalam program Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan dengan indikator kinerja 'Persentase perangkat daerah yang tertib arsi sebesar 43%, untuk evaluasi kegiatan pengawasan di seluruh unit kerja BPKP pada periode tahun 2020 sampai dengan 2024. Anugrah Cipta Mould Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository. 2. Ada lima strategi yang merupakan kunci untuk menyukseskan pembangunan zona integritas, salah satunya adalah komitmen. Pengawasan membantu penilaian apakah perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan telah dilaksanakan secara efektif. tidak terkecuali lingkungan kerja. 3. termasuk peningkatan kualitas pengawasan oleh pengawas madrasah yang hal. dan efektifitas kerja Penilaian Kualitas Kerja Menurut Matutina (2001:205) indikator kualitas kerja karyawan adalah 1) Pengetahuan pemberian pelatihan 2) Kemampuan. merupakan unsur pengawasan fungsional terhadap unit kerja yang berada di lingkungan BPKP. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan. TENTANG . Bank Sumut Medan. 1. Terdapat pengaruh signifikan pengawasan kerja terhadap kinerja pegawaiKantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Bank Sumut Medan. 5) Pengawasan sekaligus atasannya. Terdapat pengaruh signifikan pengawasan kerja terhadap kinerja pegawaiKantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Variabel keselamatan kerja memiliki indikator kondisi aman, peraturan perundang-undangan keselamatan kerja, perlengkapan keselamatan kerja dan pengawasan kerja. Tabel 2. 2. 3 Indikator disiplin kerja karyawan Adapun yang menjadi indikator dari rendahnya disiplin kerja karyawan adalah (N itisemito 1996:40) 1. (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja. Pengertian motivasi kerja menurut para ahli yang dapat kamu ketahui adalah sebagai berikut: 1. Obyektif dan menyeluruh 4. 1. Indikator kinerja pengawas sekolah meliputi 4 dimensi yakni: 1). Humas Kota Bandung Selasa, 12 Desember 2023 13:38. 000 <0. tanggung jawab dalam melakukan disiplin kerja. Menurut Mangkunegara (2009), terdapat beberapa indikator untuk menunjukkan kepuasan kerja pada seorang karyawan, yaitu sebagai berikut:. desain kerja, dan lain-lain. Menurut Hasibuan dalam Hendri Herman (2017: 35) indikator motivasi adalah kondisi kerja, perencanaan kerja, instruksi kerja, pengawasan dan penghargaan. Penentuan pengukuran/penilaian 3. pelatihan, komunikasi, alat dan pengawasan serta motivasi pribadi. 1 Indikator Komitmen Menurut Robbins dan Judge ( 2015) dalam Ria dan Darman(2017 :. 1. diharapkan mampu menyusun rencana kerja anggaran (RKA) Pelayanan Publik. (2018). 1 15. kerja menggunakan indikator Hasibuan (2014) yaitu : 1. SELEKSI PENERIMAAN CALON SENIOR ASSISTANT PROFESIONAL STAFF. Pengawasan itu sendiri didefinisikan oleh Sujamto dalam bukunya Aspek-aspek Pengawasan di Indonesia sebagai: “Segala usaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya tentang pelaksanaan tugas atau pekerjaan, apakah sesuai dengan yang semestinya atau tidak” (Sujamto, 2007:53). 4423. 1. Artinya cara-cara untuk mengukur pelaksanaan seperti kontiniuatau beberapa syarat minimal melakukan pengawasan dalam suatu waktu seperti satu penetapan standar kerja, penilaian kerja, dan mengoreksi pekerjaan. Menurut Handoko (2012) menyatakan bahwa pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. 2. 1. muchtar basri no. 3. Jend. 1. . 4. kerja, pengawasan dan kompensasi terhadap kinerja pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Serdang Bedagai. 1. Pengawasan Kualitas d. 1. Indikator Pengawasan . id. Objektif 3. Kepatuhan pada jam kerja 2. karyawan. Banyak terjadi di lapangan, pengawasan yang tidak dilakukan dengan baik seperti kurangnya perhatian pimpinan terhadap jam masuk dan jam keluar karyawan serta pengawasan terhadap pekerjaan yang diberikan, berakibat pada rendahnya kinerja 3. 194-198) pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi, di antaranya : 1. 2) Pengetahuan PekerjaanJakarta - 18/02/22, Sebagai salah satu langkah menyinergikan Program Kerja Pengawasan Kearsipan Tahunan (PKPKT) Tahun 2022 yang m. Dan Pengawasan Kerjasama Daerah Kabupaten/Kota A. 4) George R. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaanpenilitian tersebut meneliti berbagai macam indikator untuk mengetahui pengukuran kedisiplinan kerja. Menyeluruh 4. Faktor-faktor itu dapat dikelompokan ke dalam tiga di bidang, yaitu yang termasuk mengatakan terdapat 5 dimensi pengawasan yaitu: a. aspek keterampilan yaitu hasil lembar kerja, laporan dan presentasi hasil OJL. indikator pengawasan terdiri dari lima indikator yaitu: 1. Pengawasan 4. Melalui pengawasan dapat diawasi sejauh mana penyimpangan, penyalahgunaan, penyelewengan, dan lain-lain kendala di masa yang akan datang. 3. 73. Hasibuan. x b. Pendelegasian Wewenang yaitu: 1) Tugas . 1. 194). 3. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan. 3. Indikator yang digunakan untuk variabel stres kerja menurutPrinsip-prinsip panduan lebih lanjut untuk menentukan indikator kinerja diberikan pada Lampiran A. Koefisien determinasi secara simultan disiplin dan pengawasan kerja bersama-2. 4 Indikator Kinerja Kinerja pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian hasil dari standar kerja yang ditetapkan. Penggunaan waktu dalam kerja, yaitu: tingkat ketidakhadiran, keterlambatan, waktu efektif atau jam kerja hilang. pengawasan dalam sebuah organisasi perusahaan, menjadikan hal ini perlu dianggap sebagai suatu hal yang serius. Indikator pengawasan menurut Haryanto (1990:162),yaitu : 1. Pengawasan 6. c. b) Kepala sekolah melakukan pengawasan secara. . Indikator kepuasan kerja yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja karyawan menurut Brayfield dan Rothe dalam Vemmylia, (2009) adalah : 1) Merasa tertarik pada pekerjaanya . Indikator-Indikator Pengawasan Adapun indikator pengawasan menurut Handoko (2010:209) : yaitu sebagai berikut : a. Hasil kerja (results of work) yang dapat ditunjukkan dengan pernyataan, hasil yang dihasilkan pekerja menunjukkan hasil yang memuaskan. Dimensi dan indikator yang terdapat dalam pengawasan kerja menurut Siagian (2011) terdapat tiga mekanisme yang positif mempengaruhi kinerja, antara lain : 1. Persentase. Penentuan pengukuran / penilaian pekerjaan. Jumlah Unit Kerja KLHK Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), capaian sebesar 70% sebanyak 7 Satker yang. Menurut Afandi (2018) dimensi dan indikator-indikator motivasi kerja adalah: 1. (2012:33) digunakan indikator-indikator sebagai berikut : 1. Menurut Handoko (2012) terdapat delapan indikator untuk mengukur pengawasan yaitu 1) akurat, 2) ketepat waktu, 3) objektif serta menyeluruh, 4) terpusat pada titik pengawasan. Apabila faktor – faktor diatas dilakukan oleh seorang pimpinan dalam melakukan pengawasan, maka kinerja karyawan secara tidak langsung dapat ditingkatkan. Kepuasan terhadap rekan sekerja. PENDANAAN PROGRAM PENGAWASAN Pada bab sebelumnya telah diuraikan tentang visi, misi dan tujuan BPKP yang. Oleh karena berada, termasuk lingkungan kerja, sehingga tercipta suasana tertib dan teratur dalam pelaksanaan pekerjaan. JABATAN KERJA PENGAWAS PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Tingkat Kinerja. Individu bekerja dengan suatu perasaan yang menyenangkan: c. Prosedur Layanan Informasi. 79) yaitu sebagai berikut: 1. Dalam mendukung pengembangan sistem karir, penggajian dan insentif yang adil dibutuhkan metode penilaian kinerja yang efektif untuk mengukur prestasi kerja. d. a. 2. Tata ruang. Artinya cara-cara untuk mengukur pelaksanaan seperti kontiniuatau beberapa syarat minimal melakukan pengawasan dalam suatu waktu seperti satu Pengawasan mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana. Ketepatan Waktu dan Kecepatan; Cara karyawan membuat rencana dan jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan mereka mempengaruhi ketepatan waktu kewajiban mereka. 02. Pembandingan pelaksanaan standar dan analisa penyimpangan e. Pengawasan harus berorientasi terhadap kebenaran menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, berorientasi terhadap kebenaran tujuan dalam pelaksanaan pekerjaan. 1 Pengertian Pengawasan Secara umum pengawasan dapat diartikan sebagai perbuatan untuk melihat dan memonitor terhadap orang agar sesuai dengan kehendak yang telah ditentukan sebelumnya. 1. Adapun indikator kepuasan kerja menurut Robbins and Judge dalam Puspitawati (2013:18), yaitu : 1. Persentase Rekomendasi hasil pengawasan yang Ditindak Lanjuti = 85% 2. Kualitas pengawasan kerja yang rendah 4. 290) terdiri dari empat indikator yaitu : Menetapkan standar (Standards) yakni penetapan. Kata Kunci: pengawasan, internal, kinerja, pegawai. Perencanaan kerja, 3). Turunnya produktivitas kerja. Tabel 4 - Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat Tahun 2019 14 Tabel 5 - Target dan Capaian Indikator Kegiatan 1. 1. Pengawas/penyelia. . 2. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Walikota; 4. Suprawoto Tinggalkan komentar Go to comments. Konflik, 5. penulis akan. Aspek K3 Bekerja di Ketinggianc. 4. Indikator Disiplin Kerja Menurut Abdurrahman dalam Hartatik (2014:200), indikator yang. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. Diciptakannya kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya. Melakukan. Komponen Kebijakan. 3. Gambaran Umum. Gaji selain berfungsi memenuhi kebutuhanefektifitas kerja para pegawainya, baik itu pengawasan langsung maupun tidak langsung. pengawasan. Indikator pengawasan kerja, kontrol masukan, kontrol perilaku, Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan secara rutin untuk memantau semua tugas yang sudah dilakukan oleh pegawai hal ini akan meminimalisir terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. TUGAS : Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, membina dan mengevaluasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,. 194). 2. Standar 1. Ada Tidaknya Pengawasan dari Pimpinan Segala yang berhubungan dengan perusahaan harus dalam pengawasan pimpinan. Keputusan Inspektur Pengawasan Umum Polri Nomor: Kep/17/XI/2019 tanggal 12 November 2019 tentang Rencana Strategis Inspektorat Pengawasan Umum Polri tahun 2020-2024; 13. (JDI) terdapat 5 indikator penting yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja (Winardi 2010, 216-217), antara lain: 1. pengawas sekolah dalam mendampingi sekolah binaannya untuk mendapatkan pengakuan terhadap kelayakan dari proses penjaminan mutu pendidikan yang merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran yang diselenggarakan disekolah binaannya.